.jpeg)
Bimbingan Teknis Proyeksi Indikator Makro Daerah
Bapperida - Bimbingan Teknis (Bimtek) Proyeksi Indikator Makro Daerah telah diselenggarakan yang bertempat di Ruang Rapat Manglayang Lantai II. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teoritis dan teknis mengenai metode peramalan indikator ekonomi makro daerah, sehingga proyeksi yang dilakukan memiliki dasar ilmiah yang kuat dan tidak bersifat spekulatif. Selasa (22/07/25).
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh narasumber, Bapak Ari Tjahjawandita, dosen dari Universitas Padjadjaran. Dalam sesi ini, beliau menjelaskan konsep dasar dan urgensi dari peramalan ekonomi, serta memperkenalkan model peramalan ARIMA (AutoRegressive Integrated Moving Average). Model ARIMA merupakan metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data deret waktu, dan sangat berguna dalam memproyeksikan indikator ekonomi berdasarkan data historis.
Peserta dibekali pemahaman mengenai jenis-jenis peramalan, seperti metode naif, adaptif, dan rasional (forward-looking). Selain itu, narasumber juga menjelaskan cara menentukan model ARIMA terbaik dengan membandingkan nilai forecast error, di mana model dengan nilai error terkecil dianggap paling akurat. Disampaikan pula pentingnya melakukan uji stasioneritas data menggunakan berbagai metode seperti ADF, Philips-Perron, Clemao, dan Clemio, tergantung pada karakteristik data.
Selain aspek teoritis, peserta juga diperkenalkan pada penggunaan software Stata dalam pengolahan data dan peramalan. Diperlihatkan tahapan teknis seperti impor data, penetapan data sebagai deret waktu, pembuatan variabel baru, hingga estimasi model melalui do file.
Sesi kedua kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung peramalan indikator ekonomi menggunakan Microsoft Excel dan Stata, di mana peserta mengikuti langkah-langkah analisis secara bertahap.
Kegiatan ini ditutup dengan penekanan bahwa peramalan sangat penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan alat bantu yang tepat, proyeksi indikator ekonomi dapat dilakukan secara lebih akurat dan bermanfaat dalam pengambilan kebijakan.