Kabupaten Bandung Siapkan Diri Jadi Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025 Pangalengan Jadi Lokus Prioritas Penilaian

Bapperida - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar rapat evaluasi dan kesepakatan calon lokus penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025. Rapat yang berlangsung pada Kamis (5/6) di Ruang Rapat Manglayang Bapperida ini dihadiri oleh para kepala perangkat daerah lintas sektor, camat dari tiga wilayah, serta perwakilan Forum Kabupaten Bandung Sehat.

Rapat ini dilaksanakan berdasarkan surat dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor: 400.14.1.3/4355/1567/DINKES tanggal 4 Juni 2025, perihal Rapat Kerja Gabungan Forum dan Tim Pembina. Agenda utama adalah membahas kesiapan lokus dan mengevaluasi tiap tatanan yang akan menjadi penilaian dalam program Kabupaten/Kota Sehat.

Ketua Tim Pembina KKS Kabupaten Bandung Ibu Emma Dety dalam arahannya menekankan pentingnya pemahaman masing-masing kepala OPD terhadap tatanan yang menjadi tanggung jawabnya. “Penilaian dari pusat akan mencakup sesi wawancara. Para kepala OPD harus memahami secara menyeluruh substansi tatanan yang mereka emban,” ujarnya.

Pangalengan Menjadi Fokus Lokus Penilaian

Berdasarkan hasil rapat, wilayah Kecamatan Pangalengan ditetapkan sebagai daerah dengan cakupan lokus terbanyak yang merepresentasikan sembilan tatanan KKS. Di antaranya adalah:

• Tatanan Masyarakat Sehat Mandiri (Puskesmas dan Posyandu Margamulya),

• Permukiman dan Fasilitas Umum (IPAL Margamukti, Bank Sampah, Sungai Palayangan),

• Sekolah Sehat (SMPN 2 Banjaran),

• Pasar Sehat (Pasar Pangalengan),

• Perkantoran dan Perindustrian Sehat (PT Star Energi dan KPBS),

• Pariwisata Sehat (Wisata Muara Rahong dan Buana Life),

• Tertib Lalu Lintas dan Transportasi (Terminal Pangalengan),

• Perlindungan Sosial (Puskesos Margamukti),

• Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (Destana Tribaktimulya).

Langkah Tindak Lanjut

Bapperida bersama Forum KKS akan melakukan peninjauan langsung ke seluruh lokasi lokus, dimulai dari SMPN 2 Banjaran. Kegiatan peninjauan ini direncanakan berlangsung selama dua hari dan satu malam di wilayah Pangalengan, pasca kegiatan MTQ. Selain itu, setiap desa lokus diminta segera mempersiapkan pembentukan dan penguatan Pokja Desa Sehat beserta sarana sekretariatnya.

Kepala Bapperida menegaskan bahwa seluruh catatan perbaikan dalam rapat ini harus segera ditindaklanjuti. “Kami berharap semua perangkat daerah dapat bekerja sama untuk memastikan kesiapan lokus secara menyeluruh. Ini bukan hanya soal memenuhi indikator, tetapi menciptakan Kabupaten Bandung yang benar-benar sehat dan berdaya,” tegasnya.

Dalam setiap pembahasan, penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) juga kembali menjadi sorotan. Seluruh OPD dan Satpol PP diminta secara tegas menegakkan aturan tersebut, termasuk menertibkan iklan rokok di lokasi yang tidak diperkenankan.