Pemkab Bandung menyiapkan pelayanan vaksinasi di 80 fasilitas kesehatan (faskes), yaitu 62 puskesmas, 10 rumah sakit dan 8 klinik. Untuk saat ini, pelayanan vaksinasi diperuntukkan bagi pelayan publik.
“Bagi pelayan publik yang berada di kewilayahan, kami persilakan untuk divaksin di faskes terdekat. Misal untuk guru, tokoh masyarakat, satpol PP, pegawai kecamatan dan desa, silakan merapat ke faskes terdekat di wilayah kerjanya,” imbuh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami di sela-sela kegiatan vaksinasi di Rumah Sakit (RS) Unggul Karsa Medika (UKM) Kecamatan Margaasih, Senin (1/3/2021).
Pada vaksinasi tahap kedua termin pertama itu, terang Kadinkes, kurang lebih sebanyak 30 ribu pelayan publik menjadi sasaran vaksinasi. Agenda atau jadwal pelaksanaan disesuaikan oleh Perangkat Daerah (PD) masing-masing untuk dapat menjadwalkan.
“Untuk tahap kedua ini, kami menerima 64.300 dosis vaksin yang diperuntukkan bagi sekitar 30 ribu pelayan publik. Dari jumlah dosis vaksin itu kita kurangi dulu 10 - 15%, untuk cadangan vaksin yang rusak atau wastage,” terang Kadinkes didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Riantini.
Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua tersebut dilakukan pada awal Maret hingga akhir April mendatang. Grace berharap saat pelaksanaan yang telah diagendakan itu, dapat berlangsung dengan aman, selamat, sehat dan lancar.
“Setiap pelaksanaan vaksinasi, kami selalu membuat testimoni pada beberapa tokoh masyarakat. Ini dilakukan agar masyarakat tidak ragu akan keamanan vaksin. Bahwa dengan vaksin, imunitas tubuh kita bisa terbentuk dan kita bisa tercegah dari keterpaparan,” imbuh Grace.
Sebelum dilakukan proses vaksinasi, ia mengimbau kepada sasaran, untuk beristirahat cukup satu hari sebelumnya. Sedangkan pada pagi harinya diharuskan sarapan terlebih dahulu dan menenangkan diri.
Menurut teori, lanjutnya, jika sesuatu dimasukkan ke dalam tubuh pasti ada efeknya. Dari testimony kurang lebih 7000 nakes yang telah menerima vaksin, umumnya hanya merasakan efek samping ringan dan sedang.
“Alhamdulillah tidak ada efek samping yang berat. Hanya efek samping ringan seperti ngantuk, sedikit pusing dan sakit kepala, dan ada juga yang merasa lapar. Kurang lebih 5 orang yang saya tanya, itu merasa lapar dan ngantuk banget. Jadi jangan khawatir, yang penting mempersiapkan diri, cukup istirahat, dan pagi sarapan dulu,” pungkas Grace Mediana.
Sumber: Bagian Protokol dan komunikasi Pimpinan