Dalam upaya percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, sesuai Perpres No. 15 Tahun 2018, Diskominfo Provinsi Jawa Barat sebagai kelompok kerja (Pokja) Humas Program Citarum Harum Juara, menyelenggarakan kegiatan Forum Group Discussion Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kabupaten Bandung, bekerjasama dengan Diskominfo Kabupaten Bandung, Bank Sampah Bersinar dan DAN SEKTOR, di Bank Sampah Bersinar, Jln. Terusan Baleendah - Bojongsoang, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Senin pagi, 15 Juni 2020.

Disampaikan Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Drs. H. Yudi Abdurahman M.Si, ada beberapa penyebab faktor tercemarnya Sungai Citarum, diantaranya limbah industri (yang belum memiliki IPAL sebanyak 6,3% atau 78 industri dari total 1.242 industri di DAS Citarum); dan limbah peternakan dan perikanan.
Sedangkan kompleksitas permasalahan di wilayah Sungai Citarum, menjadi sebuah tantangan bersama Pemerintah dan masyarakat, dalam upaya pemulihan dan pengelolaan menjadi Sungai Citarum yang lebih baik.

Kadiskominfo Kabupaten Bandung juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, turut serta melestarikan alam, dan bisa berperilaku Hidup Bersih dan Sehat. "Apalagi dalam situasi, pandemi Covid-19, kita semua harus menerapkan protokol kesehatan, selalu jaga jarak, sering-sering cuci tangan, dan memakai masker menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Sementara itu, DAN SEKTOR 6, Kolonel Arhanud Dodo Irmanto dalam paparannya menyampaikan, program Citarum Harum sebagai edukasi PHBS bagi masyarakat. Penanggulangan dan pemulihan DAS Citarum harus berkesinambungan, diantaranya, meningkatkan pembinaan pengendalian pencemaran akibat limbah industri; dan meningkatkan penanggulangan akibat limbah industri; serta melaksanakan penanaman pohon.