Kabupaten Bandung meraih penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik II dari Gubernur Jawa Barat, dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2021.
Penghargaan itu diterima langsung oleh Penjabat (Pj.) Bupati Bandung Dedi Taufik Kurohman dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jabar Tahun 2022 di Trans Luxury Hotel Bandung, Senin (12/4/2021).
Dalam PPD tersebut, Pemprov Jabar menekankan pada aspek inovasi daerah. Di mana Kabupaten Bandung mengusung inovasi Sistem Terintegrasi Berorientasi Mikro DAS di Kawasan Perdesaan Kecamatan Cimenyan atau disingkat SIBEDAS.
"Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja keras rekan-rekan perangkat daerah, di mana telah menghasilkan sebuah inovasi yang berkontribusi melalui sebuah sistem," ucap Pj. Bupati Bandung usai acara.
Di dalam sistem perencanaan tersebut, tutur Dedi Taufik, Pemkab menginduk pada Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Permendagri Nomor 86 Tentang Sistem Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Permendagri Nomor 90 Tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah.
Ia pun mengapresiasi keterlibatan seluruh stakeholder, dengan konsep pentahelix, yang berjalan cukup baik di Kabupaten Bandung.
"Di dalam sistem perencanaan pembangunan ini, sesuai dengan UU nomor 25 ini ada 4 pendekatan, yakni teknokratik, partisipatif, politik dan bottom up. Dan Kabupaten Bandung sudah melakukan langkah-langkah itu. Langkah-langkah tersebut sudah cukup baik, karena usulan itu harus mewakili multi pihak," tutur Dedi Taufik.
Dedi berharap, ke depan Kabupaten Bandung dapat mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi tersebut. "Mudah-mudahan tahun berikutnya, ada beberapa inovasi yang bisa masuk dalam sebuah sistem perencanaan pembangunan daerah. Sehingga tahun depan bisa meraih terbaik I, minimal bisa dipertahankan," harap Dedi Taufik.
Sebelumnya di hari yang sama, ia mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan, saat mengunjungi Depo PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang. Selain menjadi depo kereta cepat, wilayah Tegalluar juga menjadi Transit Oriented Development (TOD). Pihaknya hadir untuk memastikan rencana penyelesaiannya.
"Kalau ditargetkan rampung 2023, kita harus skill up berkaitan dengan tenaga kerjanya. Tentu kita berharap, tenaga kerjanya dari Kabupaten Bandung, khususnya di wilayah TOD Tegalluar ini. Selain itu berkaitan dengan aksesibilitas, yang diperlukan jika keretanya sudah beroperasi. Diperkirakan nanti aksesnya ngambil dari KM 148 atau 149, dari Gede Bage masuk ke wilayah Tegalluar," pungkas Dedi.
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan